TANGSEL – Rasulullah adalah panutan umat Islam dalam banyak aspek kehidupan, salah satunya di bidang perdagangan. Bagi kita yang sedang merintis usaha, tak ada salahnya meniru cara berdagang ala Rasulullah agar bisnis tersebut menguntungkan dan mendapat limpahan berkah.
Selain itu, apabila kita sedang mengalami sulitnya pasang surut usaha, mempelajari cara berdagang ala Rasulullah adalah solusi yang tepat… Yuk kita ikuti ..
Saat berdagang, Nabi Muhammad SAW selalu mengharapkan ridha Allah, oleh karena itu, beliau tidak pernah berbohong atau bersikap curang…
Menjual Barang Berkualitas Baik
Rasulullah selalu menjajakan barang dengan kualitas terbaik. Andaikata memang ada kecacatan, beliau pasti akan menginfokan kepada calon pembeli. Selain itu, harga yang ditetapkan juga sepadan dengan kualitas. Oleh karena itu, konsumennya selalu merasa puas.
Sabar dan Tidak Mudah Putus Asa
Situasi pasar sering tidak menentu, sehingga ada kalanya barang dagangan kita sulit terjual. Apabila hal ini terjadi, yang dapat kita terapkan adalah selalu bersabar dan tidak putus asa dalam mencari pembeli.
Selalu Bersikap Jujur
Nabi Muhammad SAW terkenal sebagai pribadi yang jujur. Beliau selalu menjelaskan kondisi barang dagangan secara detail dan tidak pernah mengurangi timbangan. Tak heran jika hingga akhir hayatnya, Rasulullah dijuluki Al-Amin, artinya dapat dipercaya.
Mengambil Untung dalam Jumlah Wajar
Ketika berdagang, Rasulullah tak hanya berorientasi pada laba, tetapi juga mengharapkan berkah dari Allah. Oleh karena itu, harga barang selalu sesuai dengan kualitasnya. Bahkan beliau tak ragu untuk menjelaskan modal berdagang agar pembeli tahu berapa untung yang diambil.
Bangun Personal Branding dengan Baik
Dalam berbisnis kita perlu membangun personal branding yang baik sehingga mendapat kepercayaan pelanggan. Sebelum usahanya sukses, Nabi Muhammad SAW menunjukkan kepribadian jujur, sholeh, dan dapat dipercaya. Tak heran jika banyak pihak tertarik untuk berinvestasi secara bagi hasil dengan beliau.
Pilih Strategi Marketing yang Tepat
Berdagang ala Rasulullah juga harus memperhatikan strategi marketing, lho! Dahulu, beliau selalu melakukan segmentasi pasar sesuai kebiasaan, gaya hidup, dan kebutuhan masyarakat di tiap wilayah.
Selain itu, Rasulullah juga menjalin silaturahmi dengan para pembeli dan melakukan ekspansi bisnis ke berbagai wilayah. Tiap kali mengunjungi daerah baru, beliau selalu membawa dagangan sesuai kebutuhan masyarakat disitu. Tak heran jika bisnisnya cepat berkembang..
Yukkkk kita ikuti jejak beliau para Pelaku Usaha Mandiri Kreatif Milyaran..
Salam Sejiwa
(Hendi)