TANGSEL – Sebagai tindak lanjut Program CETAR (Cegah Tawuran Antar Pelajar), Polres Tangerang Selatan menggandeng Bareskrim Polri untuk melaksanakan pengambilan sidik jari dan perekaman wajah pelajar di wilayah hukum Polres Tangerang Selatan. Kegiatan ini bertujuan sebagai langkah preventif dalam mencegah tawuran antar pelajar sekaligus membangun database identifikasi pelajar.
Pada Senin (13/1/2025), kegiatan bertajuk Police Goes to School dilaksanakan di SMAN 1 Tangerang Selatan, Jl. Pendidikan, Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Tim gabungan dari Pusident Bareskrim Polri, Sie Ident Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, dan Ur Ident Sat Reskrim Polres Tangerang Selatan melakukan proses pengambilan sidik jari dan perekaman wajah kepada sekitar 300 pelajar.
Kasubbid Prosiri Biddaktium Pusident Bareskrim Polri, Filia Indri Dadari, S.Si., yang memimpin kegiatan ini, menjelaskan bahwa data yang dikumpulkan dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan identifikasi, seperti pada kasus bencana alam, kejahatan, maupun pencegahan pelanggaran hukum.
“Kami mengadakan Police Goes to School dengan tujuan mendukung program Kapolres, khususnya Program CETAR. Melalui sinergi ini, kami berupaya mencegah tawuran antar pelajar dengan membangun database yang bermanfaat untuk identifikasi berbagai kasus, ” ujar Filia.
Ia juga menambahkan, ke depan, program serupa akan dilakukan secara berkesinambungan di wilayah jajaran Polda Metro Jaya untuk meningkatkan efektivitas program preventif tersebut.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, AKP Agil Sahril, S.H., menjelaskan bahwa pengambilan sidik jari ini tidak hanya bermanfaat dalam mencegah tawuran, tetapi juga memiliki berbagai manfaat lain. “Sidik jari ini dapat digunakan sebagai langkah preventif untuk mencegah siswa terlibat tawuran, geng motor, atau pelanggaran hukum lainnya. Selain itu, data ini juga mempermudah proses identifikasi siswa yang menjadi korban kecelakaan atau bencana, serta memudahkan pengurusan SKCK di masa mendatang, ” jelasnya.
Program ini mendapat apresiasi dari pihak sekolah dan pelajar, yang menilai langkah ini sebagai bentuk perhatian nyata dari kepolisian terhadap keamanan dan masa depan generasi muda. Dengan adanya program ini, diharapkan kasus tawuran dan kenakalan remaja di wilayah Tangerang Selatan dapat diminimalkan secara signifikan. (Hendi)